Aku tidak menggunakan takdir untuk dipercayai
Ketika kau menarik diri dan pergi pada sandaran lain
Sungguh aku hanya ingin kau tau
saat itu mata yang
kupunya hanya untuk melihatmu,
aku selalu memikirkan bagaimana sebuah kata bisa menjadi
langkah
aku selalu memikirkan bagaimana sebuah dering cukup menggubah
angan
aku selalu memikirkan bagaimana sedikit baterai cukup untuk
milenia waktu
aku selalu memikirkan
bagaimana caramu
melakukan
aku ingin mencoba membuat
kesimpulan
apakah ini dirimu,atau sekedar sebuah kata?
Bahkan aku tidak peduli kearah mana kau pergi
Kufikir kau akan berbelok arah
Dan kembali lagi untuk bercerita
Mungkin pergi lagi dan kembali berbelok
……….To the other way
Salahkah aku menyebutmu pengembara pengecut?
Apakah aku bisa tak lagi menunggumu disudut jalan?
Apakah mungkin suatu saat nanti dimataku aku tak lagi
melihatmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar